Riview bahasa inggris semester1
RIVIEW MATERI SEMESTER 1
DISUSUN OLEH :
1. Aji Wahyu Kuncoro (10217399)
2. Ayu Fitria R (16217704)
3. Chyntia (11217358)
4. Evelin Meliana (17217185)
5. Fadjri Gusfita P (15217931)
6. Imelia Mukti (12217892)
7. Muhammad Raihan (14217168)
SAP SEMESTER 1
1. Possessive,present simple -s dan –es
2. Degree comparison, past simple
3. like doing,would like to do,Modal auxiliaries
4. Kalimat peminta bantuan,cerita yang di alami,ungkapan terimakasih
5. Adjective, Adverb
6. Modal have to,dont have to,musn't note,past countinous
7. Adjective/relative clauses,modal auxiliaries permission,because and so
8. apology phrases,possessive pronoun,frist conditional
9. countable/uncountable nouns;quantifier;present perfect with yet,just,already,for,since;used to
10. gerund and to infinity vocabolary polite request
11. future from will(penawaran,membuat janji);going to(membuat rencana);presenf continous(utk membuat persiapan)
12. Symptoms of Ilness
13. Action of state verbs
Possesive
1. POSSESIVE PRONOUN
Possesive pronoun berfungsi sebagai kata ganti kepemilikan dengan posisi sebagai kata benda.
· Mine : This motorscycle is mine: (Motor ini milikku)
· Yours (tunggal) : That house is yours now (Rumah itu milikmu sekarang)
· Hers (milik dia perempuan) : This expensive lipstick is hers (Lipstick mahal ini miliknya)
· His (milik dia laki-laki) : The room in that corner is his (Ruangan di pojok itu miliknya)
· Ours : The cute cat is ours (Kucing manis itu milik kami)
· Yours (jamak) : Those friends are yours (Teman-teman itu adalah teman-temanmu)
· Theirs : These balls are theirs (Bola-bola ini adalah milik mereka)
2. POSSESIVE ADJECTIVE
Possesive adjective berfungsi sebagai kata ganti kepemilikan dengan posisi sebagai kata sifat (adjective) yang menerangkan kata benda (noun) Kata sifat milik ditempatkan sebelum kata benda.
· My : This is my motorcycle (Ini adalah motor saya)
· Your (singular):Your watch looks nice (Jam tangan mu terlihat bagus)
· Her (milik dia perempuan) : Her lipstick is expensive (lipstick dia mahal)
· His (milik dia laki-laki):His room is in that corner (ruangan dia berada di ujung)
· Our :Our father is a nice man (ayah kamu adalah orang yang baik)
· Your (plural) :Your friends are so beautifull (teman-temanmu sangat cantik)
· Their : Their face looks like a film star (Wajah mereka terlihat seperti bintang film)
· Its : The dog likes its food (Anjing itu menyukai makanannya)
Simple Present Tense with -s and –es
Simple Present Tense adalah bentuk tense yang digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang terjadi saat ini (present) pada suatu spesifik waktu. Karena terjadi pada waktu sekarang, maka pasti menggunakan kata kerja pertama (verb 1) dalam susunan kalimatnya.
positive ( + ) : S + V1 (s/es)
Contoh:
· She reads
· She works
· She goes
· He likes
· He plays
· It rains
· I think
· We read
· They work
· We watch
Degree of Comparison
The Degrees of Comparison (tingkat perbandingan) adalah tingkat-tingkat perbandingan pada kata sifat (Adjectives). Perbandingan ini digunakan bila membandingkan antara sifat suatu benda dengan sifat suatu benda yang lainnya.
Ada tiga tingkat perbandingan (degree of comparison) yang sering digunakan dalam bahasa Inggris.
1. POSITIVE DEGREE (TINGKAT SETARA)
Positive degree adalah kata sifat yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu benda atau orang dalam keadaan sama dengan yang lainnya.
Subjek + to be + as + kata sifat + as + objek
· This bag is as cheap as that bag.
· The car is as fast as the bus.
2. COMPARATIVE DEGREE (TINGKAT LEBIH)
Comparative degree digunakan untuk menyatakan bahwa keadaan suatu benda atau orang lebih dari yang lainnya.
Subjek + to be + kata sifat + -er + than + objek
Subjek + to be + more + kata sifat + than + objek
· Yoona is stronger than Jessica.
· Sooyong is more diligent than her brother.
Comparative degree tidak menggunakan than bila kedua benda yang dibandingkan tidak ditulis dalam satu kalimat.
· Tina’s house isn’t very big. She wants a bigger house.
· I’m not very fat. My brother is fatter.
3. SUPERLATIVE DEGREE (TINGKAT PALING)
Superlative degree digunakan digunakan untuk menyatakan bahwa suatu benda atau orang adalah paling dibanding lainnya.
Dalam Superlative degree tambahkan akhiran –est di belakang kata sifat atau menambahkan most di depan kata sifat. Kata “the” ditambahkan sebagai penegas sebelum kata sifat yang berfungsi sebagai penegas.
· Jack is the cleverest student among us.
· Taj Mahal is the most luxurious cemetery in the world.
PENGGUNAAN SIMPLE PAST TENSE
Past tense merupakan suatu bentuk kata kerja sederhana yang berfungi untuk menjelaskan suatu kejadian pada masa lalu. Kata-kata yang sering digunakan pada tenses jenis ini adalah yesterday, last two days, last year dan lain-lain).
Rumus yang digunakan untuk tenses ini adalah :
o Kalimat positif
Subjek + verb2 (past tense) Subjek + be (was/ were)
o Kalimat negatif
Subjek + did + not + bare infinitive atau Subjek + be (was/ were) + not
o Kalimat tanya
Did + subjek + bare infinitive Be (was/ were) + subjek
Perhatikan contoh kalimat yang menggunakan past tense berikut ini :
· (+) You called Ryan
· (-) Did you call Ryan
· (?) You did not call Ryan
Pada penggunaannya, simple past tense memiliki beberapa fungsi. Fungsi pertama adalah untuk menjelaskan kejadian pada masa lalu dan telah selesai dilakukan pada waktu yang ditentukan.
· I saw a movie yesterday.
· I didn't see a play yesterday.
· Last year, I traveled to Japan.
Kemudian, past tense juga digunakan untuk menjelaskan beberapa kejadian yang telah dilakukan pada masa lalu. Biasanya kejadian-kejadian tersebut dilakukan secara berurutan.
· Mr. John finished work, walked to the beach, and found a nice place to swim.
· Jane arrived from the airport at 8:00, checked into the hotel at 9:00, and met the others at 10:00.
Past tense juga digunakan untuk menceritakan kejadian yang dimulai dan berakhir pada masa lalu dan biasanya memiliki durasi. Kata yang banyak digunakan adalah for two years, for five minutes, all day, all year, dan lain-lain.
· Bambang studied English for five years
· They sleep in my room all day
Selanjutnya, past tense dapat digunakan untuk menceritakan kebiasaan yang pernah dilakukan pada masa lalu dan tidak dilakukan lagi pada masa sekarang.
· She played the violin.
· Gio didn't play the piano.
Simple past tense juga digunakan untuk mendeskripsikan fakta atau hal umum pada masa lalu dan pada masa ini sudah tidak lagi benar. Penggunaan simple past tense fungsi ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan fugsi used to.
· When I paid her five dollar, Jane answered my question
· Jane answered my question when I paid her five dollar
Would Like
Would like atau biasa disingkat ‘d like merupakan phrase yang digunakan untuk dengan sopan mengatakan apa yang diinginkan atau menawarkan sesuatu (making offers).
Rumus Would Like
Would like diikuti to infinitive (to + verb) atau noun (kata benda).
S + would like + to infinitife / noun
Untuk membicarakan hal di masa lampau yang kita lewatkan, would like diikuti perfect infinitive
(to + have + past participle).
S + would like + to + have + past participle
Contoh Kalimat Would Like
1. I‘d like to book a table for two people for tonight at 7pm, please.
(Saya ingin memesan meja untuk dua orang malam ini jam 7.)
2. Would you like whipped cream on the top of your drink?
(Apakah kamu mau whipped cream di atas minumanmu?)
3. Would you like to go for a walk?
(Apakah kamu mau berjalan-jalan?)
4. We‘d like to have stayed one more night, but there was no room available.
(Kami ingin tinggal satu malam lagi tapi tidak ada kamar yang tersedia.)
I. Pengertian Modal Auxiliary Verb
Modal Auxiliary verb adalah kata yang ditempatkan sebelum main verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut.Fungsinya untuk mengekspresikan willingness (kemauan) atau ability (kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility (kemungkinan). Kata kerja bantu ini antara lain: can, could, may, might, will, would, shall, should, must, dan ought to (phrasal modal verb).
Fungsi Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb :
• Can
digunakan untuk menyatakan ability (kemampuan). Ex :You can buy anything with your money but you can not buy love.(Kamu dapat membeli apapun dengan uangmu tapi kamu tidak dapat membeli cinta)
Modal verb ini dapat digunakan untuk meminta izin (permission) Can I borrow your car for one night?(Bisakah saya meminjam mobilmu selama satu malam?)
• Could
digunakan untuk menyatakan ability (kemampuan) dimasa lalu (past). You could run faster than me two years ago.(Kamu dapat berlari lebih cepat dari saya dua tahun lalu.)
Modal verb ini dapat digunakan untuk meminta izin (permission) untuk melakukan sesuatu dimasa lalu (past) atau masa depan (future). Ex :Could I use your computer to print and scan?
(Bolehkah saya memakai komputermu untuk print dan scan?)
• May
untuk menyatakan possibility (kemungkinan) dimasa sekarang (present) dan masa depan (future). Ex : He may work out and consume healthy food every day.(Dia mungkin berlatih dan mengonsumsi melupakan insiden memalukan itu besok.)
Modal verb ini untuk meminta izin (permission) yang lebih formal daripada modal verb can. May I go home now? (Bolehkah saya pulang sekarang?)
• Might
Sama seperti may, modal verb ini digunakan untuk menyatakan possibility (kemungkinan) dimasa sekarang (present) dan masa depan (future)[1].Might dapat ditambahkan primary auxiliary verb have untuk menyatakan probability dimasa lalu (past). Modal verb ini digunakan untuk menyatakan hypothetical situation yang terbukti tidak terjadi[2], lain halnya dengan may yang belum terbukti[3].Ex : You might forget the embarassing accident tomorrow.[1]
The doctor might have warned you not to eat red meat.[2](Dikatakan setelah diketahui fakta: The doctor has not warned–Dokter belum melarang.)
The doctor may have warned you not to eat red meat.[3]
(Faktanya: belum diketahui)
Might merupakan bentuk past dari may dimana digunakan untuk meminta izin (permission) yang lebih formal daripada modal verb could. Dibanding may, Might lebih tentatif (tidak pasti) kejadiannya.
Ex : If I have cleaned the room, might I play with my friend?
(Jika saya sudah membersihkan ruangan, bolehkah saya main dengan teman?)
• Will
Will untuk menyatakan willingness (kemauan). Willingness dapat diungkapkan dalam conditional sentence type 1 maupun invitation (undangan/ajakan). Ex : I will help you if you help yourself first. (Saya akan membantumu jika kamu membantu dirimu sendiri dulu.)
Will you marry me? (Maukah kamu menikah dengan saya?)
Modal verb ini untuk membuat keputusan secara spontan/tanpa rencana (simple future tense). Ex : I’ll give you a glass of water. (Saya akan memberimu segelas air.)
• Would
Sama seperti will, modal verb ini dapat digunakan untuk menyatakan willingness (kemauan), namun lebih polite (sopan). Ex : Would you like to see my craft?(Maukah kamu melihat kerajinan tanganku?)
Modal verb ini menyatakan sense of probability (kemungkinan). Ex : He would be free tonight.(Dia akan kosong nanti malam.)
Would dipadukan dengan auxiliary have untuk membentuk conditional sentence type 3. Would disini untuk menyatakan tindakan yang ingin dilakukan dimasa lalu. Ex : If you had remembered to invite me, I would have attended your party.(Jika kamu ingat mengundang saya, saya menghadiri pestamu.)
• Shall
Shall [British English][1] digunakan untuk menyatakan simple future seperti halnya will namun hanya digunakan pada first person (orang pertama) I dan we. Shall [US English][2] jarang digunakan selain untuk polite question untuk first person. Ex : We shall overcome it someday.[1] (Kita akan mengatasinya suatu hari nanti.)
Shall we pay a call him?[2](Haruskah kita menjenguknya?) Shall I give you some advice?[2] (Haruskah saya memberimu beberapa nasehat?)
Modal verb ini untuk menyatakan obligation (kewajiban) pada formal situation (yang dapat berupa legal document maupun pada saat meeting. Pada situasi ini, baik second maupun third person dapat digunakan dengan modal verb ini. Ex : The Human Resource manager shall report the employee performance.(HR manager harus melaporkan performansi karyawan.)
• Should
untuk memberi suggestion (saran) atau advice (nasehat). Ex : You should see the doctor.(Kamu harus ke dokter.)We should meet more often.(Kita harus bertemu lebih sering.)
• Must
Must dipadukan dengan not untuk menyatakan prohibition (larangan).
Ex :You mustn’t give up. (Kamu tidak boleh menyerah.)
Modal verb ini mengekspresikan obligation (kewajiban) atau necessity (kebutuhan). Ex : We must go to bed now.(Kita harus tidur sekarang.)
• Ought to
Digunakan untuk menyatakan apa yang benar atau tepat. Ex : I ought to wear high quality running shoes.(Saya harus menggunakan sepatu lari berkualitas tinggi.)
We ought to select the best candidate for the job.(Kita harus memilih kandidat terbaik untuk pekerjaan tsb.)
II. Expression of asking, giving and offering help (Ungkapan Bahasa Inggris Memberi,Meminta dan Menawarkan Bantuan)
• Asking for help
Ungkapan - ungkapan ini umumnya digunakan untuk meminta bantuan. Yang biasanya memiliki makna serupa yaitu “bisakah/dapatkah anda membantu saya?”
contoh kalimat Asking for help :
1. Can you help me please (Bisakah anda membantu saya?)
2. Would you help me ? (Bisakah anda membantu saya?)
3. Could you help me for a second? (Bisakah anda membantu saya sebentar?)
4. Could you give me a hand ? (Bisakah anda membantu saya?)
5. Would you mind helping me out? (Bisakah anda membantu saya?)
• Giving help
Ungkapan – ungkapan ini digunakan saat kita ingin memberikan bantuan. Makna dari ungkapan
ini adalah “saya akan membantu mu”
contoh kalimat giving help :
1. I will do it for you (Saya akan melakukan nya untuk mu)
2. I’d like to help you (Saya akan senang membantu mu)
3. I’d be happy to help you (Saya akan senang membantu mu)
4. Let me help you (Biarkan aku membantu mu)
5. Let me give you a hand (Biarkan aku memberikan bantu
• Offering help
Ungkapan – ungkpan ini digunakan saat kita ingin menawarkan bantuan. Secara umum makna nya adalah “ adakah yang bisa saya lakukan untuk membantu?”
Contoh kalimat offering help :
1. Can I help you ?( Bisakah saya membantumu?)
2. Do you need any help? (Apakah anda memerlukan bantuan)
3. May I help you (Bolehkah saya membantu mu?)
4. Do you need a hand? (Apakah anda membutuhkan bantuan?)
5. Can I do anything to help? (Adakah yang bisa saya lakukan untuk membantu?
III. Recount Text adalah salah satu jenis text dalam bahasa Inggris yang Menceritakan kembali tentang kejadian-kejadian atau pengalaman-pengalaman di masa lampau. Tujuan dari Recount Text adalah untuk memberikan informasi atau untuk menghibur pembaca sehingga tidak terdapat konflik.
• Macam-macam Recount Text :
a. Personal Recount,Yaitu menceritakan tentang pengalaman pribadi penulis
b. Factual Recount,Yaitu laporan peristiwa yang benar-benar terjadi, seperti laporan percobaan ilmu pengetahuan, laporan kepolisian.
c. Imaginative,Yaitu membuat cerita imaginative lalu menuliskan peristiwa atau kejadian yang telah terjadi.
• Struktur Recount Text adalah sebagai berikut :
a. Orientation
Yaitu pengenalan berupa memberikan informasi tentang siapa, dimana dan kapan peristiwa atau kejadian itu terjadi di masa lampau.
b. Events
Yaitu merupakan rekaman peristiwa yang terjadi, biasanya disampaikan dalam urutan kronologis, seperti : "In the first day... . And in the next day... . And in the last day... ." Pada bagian ini terdapat juga komentar pribadi tentang peristiwa atau kejadian yang diceritakan.
c. Reorientation
Yaitu pengulangan pengenalan yang ada di orientation, pengulangan tentang rangkuman peristiwa atau kejadian yang diceritakan
• Ciri Kebahasaan Recount Text
Pada saat membaca Recount Text, akan ditemukan ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut :
a. Menggunakan kalimat dalam bentuk Past Tense.
Contoh : We went to Bandung last year, I was very happy.
b. Menggunakan Action Verbs.
Contoh : went, bought, wrote, slept, dll.
c. Menggunakan Adverbs and Adverbial Phrase untuk mengungkapkan waktu, tempat dan cara.
Contoh : yesterday, at school, quickly, dll.
d. Menggunakan Conjunction dan Time Connectives untuk mengurutkan peristiwa atau kejadian.
Contoh : but, and, after that, dll.
Contoh Recount Text
Singapore
I want to tell you about my memorable time in Singapore. It was one of the best holidays I ever had.
I shall never forget the spectacular sight of the city. I saw from Mount Fable that night. The roller-coaster ride, the stunts performed by the dolphins and the killer whale at the Sea World were also exciting. I shall remember the thrill of having been on one of the longest rides in the monorail in Sentosa Island for many years to come.
I also enjoyed various varieties of seafood at the makeshift roadside stalls at the Chinatown night market. I also enjoyed the shopping trips. My family and friends agreed that the souvenirs were value for money, especially the silk scarves with pretty prints and the attractive key chains.
IV. Expression of thanking ( Ungkapan terimakasih )
suatu tindakan/ucapan dari kita yang kita ucapkan kepada seseorang atas dasar rasa terimakasih.
Contoh :
Elly’s mother : Elly! Are you ready for school? I have prepared pancakes for your breakfast!
Elly : Yes, Mom! I will be there in a minute. I’m preparing my note books.
Elly’s mother : Alright, honey!
(Elly coming down from her bedroom to have breakfast)
Elly : Thank you for waking me up this morning, Mom. I slept late last night doing my homework
Elly’s mother : No problem, Dear. I will always assure that you won’t wake up late every morning.
(After finishing her breakfast)
Elly : Well, Mom. The pancakes are so delicious. I have finished my breakfast. Thank God for the foods. Thanks Mom for making pancakes for breakfast. I have to go to school a little early, Mom. I should get going now. Good bye, Mom. I love you.
Elly’s mother : Alright, Dear. Good bye. Love you too
Basic sentences expression of thanking
Ungkapan berterima kasih umum
– Thank you (lebih formal) / Thank you, Mr. Ridwan = Terima kasih, Tuan Ridwan
– Thank you for helping me with my homework = Terima kasih sudah membantu saya mengerjakan PR
– Thanks (informal dan casual) / Thanks, Mom = Terima kasih, Bu
– Thanks for having me to this party = Terima kasih sudah mengundangku ke pesta ini
– Cheers! (informal dalam British English)
Ungkapan berterima kasih lebih mendalam
– Thank you very much = Terima kasih banyak
– Thank you so much
– Thank you a lot
– Thanks a lot
– Cheers very much!
Ungkapan berterima kasih yang lebih formal lagi dalam kesempatan tertentu
– I want to thank you for all of your help = Saya ingin berterima kasih atas segala bantuan Anda
– I would (I’d) like to thank you for your kindness all this time = Saya ingin berterima kasih atas kebaikan Anda selama ini
– I really appreciate of what you have done = Saya sungguh berterima kasih atas apa yang telah Anda lakukan
Ungkapan lainnya dalam berterima kasih
– That’s a very kind of you (bila menerima sesuatu atau hal lain) = Anda sungguh baik sekali
– I can’t tell you how grateful I am for all your help = Saya sunggguh berterima kasih atas segala bantuannya
– It’s lovely (bila menerima sesuatu) = ini indah sekali
Merespon dan menanggapi ungkapan terima kasih
– You’re welcome = Terima kasih kembali
– No problem = Bukan masalah
– My pleasure = dengan senang hati
– Don’t mention it = Jangan sungkan/ jangan berkata demikian
– I was nothing, it was no trouble, not at all, anytime = Bukan apa-apa
5. Adjective & Adverb
a. Adjective (kata sifat)
adalah kata yang digunakan untuk menerangkan noun (kata benda) atau pronoun (kata ganti) yang dapat berupa orang (person), tempat (place), binatang (animal), benda atau konsep abstrak.
Contoh:
She’s an excellent singer.
I’ve got a new apartment.
Adverb (kata keterangan) merubah kata kerja, yakni kata keterangan menjelaskan bagaimana sesuatu dilakukan.
Contoh:
She learns quickly.
You can speak English well.
Adjective bisa ditempatkan sebelum kata benda.
Contoh:
This is a beautiful bird.
“This is a bird beautiful.” tidak benar.
Kata sifat memberikan informasi seperti ukuran (kecil, besar), bentuk (bulat, persegi), warna (kuning, hijau), kebangsaan (Cina, Polandia), dan opini (baik, buruk). Adjective tidak mengalami perubahan yang tergantung pada jumlah (tunggal atau jamak).
Contoh:
She has a cute puppy.
She has three cute puppies.
Perhatikan bahwa adjective (cute) tidak mengalami perubahan baik dalam bentuk tunggal (puppy) maupun jamak (puppies).
Adjective juga bisa ditempatkan setelah kata kerja tertentu seperti be, feel, look, dan taste.
Contoh:
I’m really happy today.
She’s got a new job so she feels great.
You look wonderful!
This chicken tastes delicious.
b. Adverb
adalah kata keterangan. Adverbs dan adjective memiliki kesamaan. Jika ditinjau dari segi filsafat bahasa kedua kata ini diawali dengan kata “Ad” yang memungkinkan adanya arti “Add” atau “penambahan”. Jika adjectives menambahkan kejelasan arti pada kata benda (nouns), maka adverb menambahkan kejelasan terhadap kata kerja (verbs).
1. Dalam banyak kasus, adverb dapat dibentuk dengan hanya menambahkan ‘-ly’ pada adjective.
Contoh:
Adjective
|
Adverb
|
Arti
|
Quick
|
Quickly
|
Dengan cepat
|
Bad
|
Badly
|
Buruk
|
General
|
Generally
|
Biasanya, lazimnya
|
Accurate
|
Accuratelly
|
Dengan cermat
|
Brave
|
Bravely
|
Dengan berani
|
Quick (adjective) – He’s quick at learning new things.
Quickly (adverb) – He learns quickly.
Bad (adjective) – He didn’t get a bad test score.
Badly (adverb) – He didn’t do badly in his test.
Fluent (adjective) – Her English is fluent
Fluently (adverb) – She can speak English fluently
2. Untuk adverb yang terbentuk dari adjective yang berakhiran dengan huruf “-y” ganti “-y” dengan “-i” dan tambahkan “-ly“.
Contoh:
Adjective
|
Adverb
|
Arti
|
Easy
|
Easily
|
Dengan mudah
|
Happy
|
Happily
|
Dengan gembira
|
Angry
|
Angrily
|
Dengan marah
|
Lazy
|
Lazily
|
Dengan malas
|
Ready
|
Readily
|
Segera
|
Easy (adjective) - He thinks math is easy.
Easily (adverb) - He can do math easily.
Happy (adjective) - He’s a happy man.
Happily (adverb) - He works happily every day.
3. Untuk adverb yang terbentuk dari adjective yang berakhiran dengan huruf “-le” ganti “-le” dengan “-ly“.
Contoh:
Adjective
|
Adverb
|
Arti
|
Possible
|
Possibly
|
Mungkin/barangkali
|
Horrible
|
Horribly
|
Mengerikan
|
Understandable
|
Understandably
|
Secara dapat dimengerti
|
Simple
|
Simply
|
Mudah
|
Simple (adjective) - The teacher makes difficult things simple.
Simply (adverb) - He teaches simply and clearly.
4. Jika adjectiv berakhir dengan ‘-ic’, tambahkan ‘-ally’.
Contoh:
Adjective
|
Adverb
|
Arti
|
Basic
|
Basically
|
Pada dasarnya
|
Tragic
|
Tragically
|
Secara tragis
|
Beberapa adverb sama dengan adjective.
Contoh:
He runs fast (adverb) - He’s a fast runner. (adjective)
He studies hard. (adverb) - It’s a hard life. (adjective)
Adverb untuk “good” adalah “well“.
Contoh:
She’s a good pianist.
She plays the piano well.
Adverb juga bisa mengubah adjective dan adverb-adverb lainnya.
Contoh:
That’s a good book.
That’s a very good book.
She’s a talented girl.
She’s an incredibly talented girl.
You’re right!
You’re absolutely right!
Beberapa adjective tidak berubah bentuk. Dengan kata lain, bentuk adverb sama dengan bentuk adjective.
Contoh:
Adjective
|
Adverb
|
Arti
|
Fast
|
Fast
|
Cepat
|
Straight
|
Straight
|
Lurus
|
Hard
|
Hard
|
Keras/sukar
|
Early
|
Early
|
Pagi-pagi
|
Half
|
Half
|
Setengah
|
Perbedaan antara Adjective dan Adverb
Adjective (Kata Sifat)
Noun (kata benda)
The class is good = kelas itu bagus
My books are thick = buku saya tebal
This is big building = ini adalah sebuah gedung yang besar
Penjelasannya
Good menerangkan class
Thick menerangkan book
Big menerangkan building
Pronoun (kata benda)
He is clever = ia pandai
She is beatiful = ia cantik
They are diligent = mereka rajin
Penjelasannya
Clever menerangkan he
Beautiful menerangkan she
Diligent menerangkan they
Adverbs (Kata Keterangan)
Adverbs adalah suatu kata yang menerangkan verb, adjective, adverb yang lain atau seluruh kalimat.
Verb (kata kerja)
He is working hard = ia bekerja keras
The train run quickly = kereta api cepat larinya
She spaks loudly = ia berbicara keras
Penjelasan
Hard menerangkan working
Quickly menerangkan runs
Loudly menerangkan speaks
6. Pengertian dan Penggunaan Must / Have To
Must dan have to dalam kalimat positive atau interrogative digunakan untuk menyatakan kewajiban (obligation) atau kebutuhan untuk melakukan sesuatu.
Must merupakan modal auxiliary verb, oleh karena itu tidak membutuhkan dummy auxiliary “do” untuk interrogative (ataupun negative). Kondisi tersebut berbeda dengan have/has to yang merupakan phrasal modal yang masih membutuhkan “do”.
Positive
|
Interrogative
|
S + must + bare infinitive
|
Must + S + bare infinitive … ?
|
S + have/has to + bare infinitive
|
Do/does + S + have to + bare infinitive … ?
|
Must dapat digunakan pada present atau future, sedangkan have to digunakan pada present dan mempunyai bentuk past “had to” serta future “will have to”.
Must dan have to kadang-kadang dapat saling menggantikan, namun secara umum ada perbedaan mendasar. Must digunakan ketika seseorang yang memutuskan bahwa perlu untuk melakukan sesuatu (subjective obligation). Biasanya digunakan pada situasi dimana hal yang penting sedang terjadi dan membutuhkan tindakan cepat.
Sedangkan have to ketika seseorang membicarakan kebutuhan untuk melakukan sesuatu yang umumnya merupakan tanggungjawab sehari-hari (daily responsibility — objective obligation). Namun pada situasi informal, have to seringkali digunakan menggantikan must
Contoh Kalimat Must / Have To
Modal
|
Contoh Kalimat Must /Have to
|
Must
|
I must work harder to achieve my goals.
(Saya harus bekerja lebih keras untuk meraih cita-cita.) |
We must stop complaining about our life.
(Kita harus berhenti mengeluhkan hidup kita.) | |
Must you buy a phone every year?
(Haruskah kamu membeli telepon genggam setiap tahun?) | |
You must come and taste it tomorrow.
(Kamu harus datang dan mencicipinya besok.) future | |
Have/has To
|
She has to deliver excellent customer service.
(Dia harus memberikan layanan pelanggan yang istimewa.) |
They sometimes have to work on Saturday.
(Mereka kadang-kadang harus bekerja di hari sabtu.) | |
Do you have to speak English at work?
(Apakah kamu harus berbicara bahasa Inggris di kantor?) | |
I had to see the dentist every 4-6 weeks.
(Saya dulu harus ke dokter gigi itu setiap 4-6 minggu.) |
Pengertian Mustn’t / Not Have to
Mustn’t dan not have to masing-masing merupakan bentuk negative dari must dan have to. Tidak seperti must dan have to yang maknanya mungkin memiliki kemiripan, mustn’t dan not have to maknanya berbeda drastis.
Mustn’t digunakan untuk membicarakan sesuatu yang dilarang untuk dilakukan. Larangan tersebut dapat bersifat subjective(pendapat pribadi) ataupun objective(peraturan). Adapun not have tountuk menyatakan bahwa sesuatu tidak ada kewajiban untuk dilakukan.
Contoh Kalimat Mustn’t / Not Have To
Konstruksi
|
Contoh Kalimat Mustn’t / Not Have to
|
Mustn’t
|
You mustn’t use your cell phone while driving.
(Kamu tidak boleh menggunakan ponsel ketika berkendara.) |
My father mustn’t eat anything with too much salt.
(Ayah saya tidak boleh makan apapun yang terlalu asin.) | |
The students mustn’t talk in the library.
(Para siswa tersebut dilarang mengobrol di dalam perpustakaan.) | |
Not Have To
|
We don’t have to wear a tie.
(Kita tidak perlu menggunakan dasi.) |
She didn’t have to take the blood test.
(Dia tidak perlu tes darah.) | |
You don’t have to come to work before dawn.
(Kamu tidak perlu datang kerja sebelum subuh.) |
Seperti bentuk positive-nya, mustn’t digunakan pada present (masa kini) dan future (masa depan). Untuk membentuk pengertian yang sama pada past (masa lampau), couldn’t atau not allowed mungkin dapat digunakan.
Contoh:
I was not allowed to park my car here.
(Saya tidak diperkenankan memarkir mobil disini.)
(Saya tidak diperkenankan memarkir mobil disini.)
Pengertian Past Continuous Tense
Past continuous tense atau past progressive tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi sedang terjadi pada waktu tertentu di masa lampau.
Aksi tersebut telah dimulai tapi belum selesai pada saat itu.
Rumus Past Continuous Tense
Past continuous tense dibentuk dengan auxiliary verb “be”, berupa was/were – karena past tense (masa lalu), dan present participle. Was untuk singular subject (I, she, he, it, dan kata ganti orang ketiga) dan were untuk plural subject (you, they, we, orang ketiga jamak).
Tense ini umumnya hanya terjadi pada aksi berupa dynamic verb, tidak stative verb karena secara umum hanya dynamic verb yang memiliki bentuk continuous.
Lihat juga:
Rumus
|
Contoh
|
positif (+)
S + be (was/were) + present participle (v-ing)
|
The team was running
|
The workers were queuing
| |
negatif (-)
S + be (was/were) + not + present participle (v-ing)
|
The team was not running
|
The workers weren’t queuing
| |
interogatif (?)
be (was/were) + S + present participle (v-ing)?
|
Was the team running
|
Were the workers queuing
|
7. Adjective Clause
Pengertian Adjective Clause
Adjective clause atau relative clause adalah dependent clause yang berfungsi sebagai adjective dan menjelaskan noun atau pronoun pada main clause dari suatu complex sentence (kalimat yang terdiri dari independent clause dan satu atau lebih dependent clause).
Posisi adjective clause selalu mengikuti noun atau pronoun yang diterangkannya. Di dalam kalimat, noun atau pronoun itu. Berfungsi sebagai subject atau object. Adjective clause dimulai dengan suatu kata yang disebut relative prounoun (who, whom, that, which, whose, etc) yang berfungsi menjembatani hubungan dengan noun atau pronoun yang diterangkannya.
Contoh Adjective Clause pada Complex Sentence
Complex Sentence:
Independent Clause + Adjective Clause
|
Adjective Clause:
Relative Pronoun +/- S*+V
|
Keterangan:
*Relative pronoun (who, which, that) dapat berfungsi sebagai subject jika tidak ada subject.
Relative Pronoun pada Adjective Clause
Di dalam adjective clause suatu relative pronoun berfungsi sebagai subject, object, atau possessive.
Contohnya sebagai berikut.
Fungsi
|
Relative Pronoun
|
Contoh Adjective Clause
|
Subject
|
who, that, which
|
that was made of cheddar cheese.
Pembuktian:
|
Object*
|
whom, that, which, who
|
which I want to buy
Pembuktian:
coba substitusi dengan “it” (objective personal pronoun)
|
Possessive
|
Whose
|
whose house has burned down
Pembuktian:
coba substitusi dengan “his” (possessive personal pronoun)
|
Relative Adverb.Sementara itu, relative adverb adalah klausa yang diawali dengan kata where, when dan why yang juga berfungsi untuk menjelaskan atau menggambarkan kata benda (noun).
Contoh:
This is the place where we met last year (Ini adalah tempat – dimana kita bertemu tahun lalu). Kalimat intinya adalah this is the place. Sementara klause “where we met last year” adalah adjective clause yang menjelaskan the place.
Contoh:
This is the place where we met last year (Ini adalah tempat – dimana kita bertemu tahun lalu). Kalimat intinya adalah this is the place. Sementara klause “where we met last year” adalah adjective clause yang menjelaskan the place.
Contoh Kalimat Adjective Clause.
1. The car that I bought last year was belong to my neighbor.
2. I don’t know the man who came in to your home.
3. I will donate my money to whom ask for it first.
4. The man whose hat is white is my uncle.
5. We have arrived to the town where I was born.
Modal Auxiliaries
Modal auxiliary adalah sekelompok kata bantu yang merupakan bagian dari auxiliary yang memberikan tambahan arti pada suatu kalimat. sehingga dapat disimpulkan bahwa modal auxiliary verbs merupakan kata kerja bantu yang berfungsi untuk menambahkan arti khusus pada main verb (kata kerja utama), seperti untuk menunjukkan hal yang akan terjadi (futurity), kemampuan (ability), perizinan (permission), kemungkinan sesuatu (possibility), dan lain sebagainya.
Bagian Modal Auxiliary
Secara umum modal Auxiliary terbagi kepada dua bentuk, yaitu modals dalam bentuk present dan modals dalam bentuk past. Untuk lebih jelasnya perhatikanlah tabel berikut ini.
Modals (Present)
|
Modals (Past)
|
Meaning
|
Can
|
Could
|
Bisa/ Dapat
|
May
|
Might
|
Boleh
|
Will
|
Would
|
Akan
|
Shall
|
Should
|
Akan/ Seharusnya
|
Must
|
Ought to
|
Harus
|
Jenis-jenis modals di atas harus dipahami karena sangat sering digunakan dalam percakapan Bahasa Inggris sehari-hari. Lalu, berikut ini adalah contoh dari kalimat yang menggunakan modals.
Rumus Modals
· Positive (+)
S + Modal + V1 + ( O )
|
· Negative (-)
S + Modal + Not + V1 + (O)
|
· Interrogative (?)
Modal + S + V1 + (O) + ?
|
Contoh:
Positive (+)
|
Negative (-)
|
Introgative (?)
|
He can walk on the fire
(Dia bisa berjalan diatas api)
|
He can not walk on the fire
(Dia tidak bisa berjalan diatas api)
|
Can he walk on the fire
Apakah dia bisa berjalan diatas api?
|
You may read my book
(kamu boleh membaca bukuku)
|
You may not read my book
(kamu tidak boleh membaca bukuku)
|
May I read your book?
(Bolehkah saya membaca bukumu?)
|
John will invite you
(John akan mengundangmu)
|
John will not invite you
(John tidak akan mengundangmu)
|
Will John invite me?
(Apakah John akan mengundangku?)
|
Students must enter the class at 07.00 AM
(Murid-murid harus masuk kedalam kelas pukul 07.00 AM)
|
Students must not enter the class at 07.00 AM
(Murid-murid tidak harus masuk kedalam kelas pukul 07.00 AM)
|
Must students enter the class at 07.00 AM?
(Haruskah murid masuk ke dalam kelas pukul 07.00 AM?)
|
She shall come to my party
(Dia akan datang ke pestaku)
|
She shall not come to my party
(Dia tidak akan datang ke pestaku)
|
Shall she come to my party?
(Apakah dia akan datang ke pestaku?)
|
Aturan-Aturan Penggunaan Modal Auxiliary
Ada beberapa aturan dalam penggunaan modals. Yaitu :
1. Modal auxiliary tidak mempunyai akhiran –s, –es, –ing, atau –ed. Untuk menunjukkan waktu dapat ditambahkan adverb (kata keterangan) ke dalam kalimat tersebut, seperti Tomorrow, Every day, Yesterday, dan lain sebagainya.
2. Dalam sebuah kalimat tidak boleh terdapat lebih dari satu modal auxiliary. Namun jika terpaksa untuk melakukannya, maka yang kedua dapat digantikan dengan kata yang bersinonim dengan modal tersebut.
3. Main verb setelah modal auxiliary selalu berupa bare infinitive (infinitive tanpa tambahan ‘to’). Kalimat nominal (kalimat dengan main verb berupa be) dapat menggunakan be.
4. Jika modal auxiliary bentuk lampau maka kata kerja yang digunakan harus kata kerja bentuk pertama (infinitive).
-They could sing at the karaoke until midnight.
5. Kalimat tanya (interrogative sentence) dibentuk dengan menempatkan modal auxiliary di depan kalimat.
-Can your father speak English well?
-Could you contact him last night?
6. Kalimat menyangkal (negative sentence) dibentuk dengan menambahkan not sesudah modal auxiliary. Would, must, can, need, could, should, dengan not sering ditulis dalam bentuk singkat (contraction form), yaitu shouldn’t, can’t, couldn’t, mustn’t, wouldn’t dan needn’t.
a. will dan would biasanya disingkat menjadi ‘ll dan ‘d.
-She’ll call him back after dinner.
b. Jika shall not dan will not ditulis dalam bentuk singkat menjadi shan’t” dan “won’t.
-Mother won’t give the money unless you beg her to give you some money
Mother shan’t give the money unless you beg her to give you some money
c. Jika can dan not tidak ditulis dan bentuk singkat (contraction form), can not dijadikan satu kata, yaitu cannot.
d. Untuk membentuk question taq, modal auxiliary ditempatkan di belakang kalimat. - Jessica can study the math, can’t she?
Jenis – Jenis Modals
1. Can/Could
Kata can/could memiliki beberapa fungsi yang berbeda dalam penggunaannya di setiap kalimat. Ada yang berfungsi untuk menyatakan kemampuan, menyatakan kemungkinan, menyatakan perizinan, atau menyatakan permohonan dengan cara yang sopan.
Fungsi dari Can/Could
Untuk lebih jelasnya perhatikanlah tabel berikut ini:
Menyatakan kemampuan
|
Menyatakan kemungkinan
|
Menyatakan perizinan
|
Menyatakan permohonan (sopan)
|
She can write very well
(Dia bisa menulis dengan sangat baik)
|
It could be wrong
(Itu mungkin salah)
|
You can borrow my car tomorrow night
(Kamu boleh meminjam mobilku besok malam)
|
Can I borrow your pen?
(Bolehkah saya meminjam pulpenmu?)
|
Tomy could not bring this heavy bag
(Tomy tidak bisa mengangkat tas yang berat ini)
|
I can meet you if I get permisson from my boss
(Aku bisa bertemu denganmu jika aku mendapatkan izin dari bos)
|
You can play this game after doing your homework
(Kamu boleh memainkan game ini setelah mengerjakan PR-mu)
|
Could you please tell me where the bathroom is?
(Bisakah kamu memberitahuku dimana kamar mandi?)
|
Note: Dalam hal kesopanan, kata could lebih halus dan sopan dari pada can.
2. May/Might
Kata may/ might memiliki beberapa fungsi yang berbeda dalam penggunaannya di setiap kalimat. Ada yang berfungsi untuk menyatakan kemungkinan dibawah 80% dan untuk menyatakan perizinan. Untuk lebih jelasnya perhatikanlah tabel berikut ini.
Menyatakan kemungkinan (<80%)
|
Menyatakan perizinan
|
Angga does not come to the office today, he may be sick.
(Angga tidak datang ke kantor hari ini, dia mungkin sakit)
|
You might meet your family.
(Kamu boleh menjumpai keluargamu)
|
Bela might not be happy because I am here now.
(Bela mungkin tidak senang karena aku sekarang ada disini)
|
May I take your notebook?
(Bolehkah aku mengambil catatanmu?)
|
3. Must/ Had to
Kata must/ had to memiliki beberapa fungsi yang berbeda dalam penggunaannya di setiap kalimat. Ada yang berfungsi untuk menyatakan keharusan dan untuk menyatakan kepastian. Untuk lebih jelasnya perhatikanlah tabel berikut ini.
Menyatakan keharusan
|
Menyatakan kepastian
|
You must do it now!
(Kamu harus melakukannya sekarang!)
|
She hurt your finger with knife, it must be pain.
(Dia melukai jarimu dengan pisau, itu pasti sakit)
|
You must not gotta angry.
(Kamu tidak boleh marah)
|
Since you do not read the book and practice, you must not pass the national examination
(Karena kamu tidak membaca buku dan melakukan latihan, kamu pasti tidak akan lulus ujian Nasional)
|
We had to keep this key.
(Kita harus menjaga kunci ini)
|
4. Shall
Kata shall memiliki beberapa fungsi yang berbeda dalam penggunaannya di setiap kalimat. Kata shall umumnya digunakan pada pronoun ‘I & We’ saja. Shall digunakan untuk menyatakan suatu rencana dan untuk menyatakan saran dalam kalimat tanya. Untuk lebih jelasnya perhatikanlah tabel berikut ini.
Menyatakan rencana
|
Menyatakan saran
|
We shall return this poster next month.
(Kami akan mengembalikan poster ini minggu depan)
|
It is too dirty here. Shall I broom the floor?
(Disini sangat kotor sekali. Bagaimana jika aku menyapu lantainya?)
|
I shall not resend your message tonight
(Aku tidak akan membalas SMS mu malam ini)
|
He shall ask me if I have another pen.
(Dia sebaiknya bertanya padaku apakah aku mempunyai pulpen yang lain)
|
5. Should
Should sering digunakan untuk menyatakan saran. Dalam penggunaannya should berarti ‘sebaiknya atau seharusnya’. Should berbeda dengan must, sebab should tidak mengharuskan seseorang untuk melaksanakan saran yang diberikannya.
Contoh:
- You look so pale, you should go to the doctor.
(Kamu terlihat sangat pucat, kamu sebaiknya pergi ke dokter)
-He should tell me where he will go(Dia seharusnya memberitahuku kemana dia akan pergi)
-Should I give her my phone?
(Haruskah aku berikan dia handphoneku?)
(Haruskah aku berikan dia handphoneku?)
Penggunaan conjuction ‘because’ dan ‘so’
- BecauseBecause digunakan untuk menggabungkan dua klausa yang menunjukkan adanya sebab akibat.
Contoh :
Everybody at home because it was raining.
(Semua orang berada dirumah karena sekarang sedang hujan.)
- SoSo digunakan saat menunjukkan hasil dari sesuatu atau akibat dari sesuatu.
Contoh :
I like reading so I buy five books.
(Aku suka membaca jadi aku membeli lima buah buku)
8. Pengertian An Expressing Apology
Ekpressing an Apologies adalah Ekpressi atau ungkapan yang digunakan untuk:
1. Menawarkan permintaan maaf atau alasan untuk beberapa kesalahan, penghinaan,kegagalan atau lukaHe apologized for accusing her falsely. Dia Meminta maaf atas tuduhan palsu
2. Digunakan sebagai pembelaan dalam pidato atau penulisan formal.
I apologize for my being mistakes. saya minta maaf atas kesalahan yang saya buat.
3. Digunakan untuk meminta maaf atas kealahan yang dibuat sehingga mengakibatkan seseorang tidak merasa nyaman atau tidak bahagia.
Con toh.
- I must apologize to Isabel for my late arrival. aku harus minta maaf kepda isabel atas keterlambatan ini.
- I’d like to apologize for my trouble making. aku mau minta maaf atas musibah yang telah ku buat.
Macam Dan Fungsi Expressing Apology
Berikut adalah beberapa contoh ekspressi yang biasa digunakan untuk meminta maaf dalam situasi non formal:
Making apologies:
- I do apologize for… aku sangat minta maaf atas……
- I must apologize for… aku harus minta maaf atas ….
- I apologize for…aku minta maaf atas ….
- I’d like to apologize for…saya akan minta maaf atas ….
- I am so sorry for… aku sangat mohon maaf atas ….
- I shouldn’t have… aku seharusnya tidak…
- I’m very sorry for / that …
- I apologize if I …
- I apologize for (+ ing form of verb)
- It’s all my fault. ini semua adalah kesalahn ku.
- I’m ashamed of…aku malu atas ....
- Please, forgive me for… tolong maafkan aku atas ….
- Excuse me for … maafkan aku atas ….
- I’m terribly sorry for...Saya minta maaf atas…
- Pardon me for this… maafkan aku atas semua ini…
- Please, forgive me for my…. tolong maafkan aku atas ….ku.
- Please, accept my apologies for…tolong terimalah permintaan maaf ku atas …..
Dan ini adalah beberapa contoh ekspressi yang biasa digunakan untuk meminta maaf dalam situasi Formal :
- Sorry.
- I’m (so / very / terribly) sorry.
- Ever so sorry.
- How stupid / careless / thoughtless of me.
- Pardon (me)
- That’s my fault.
- Sorry. It was all my fault.
- Please excuse my (ignorance)
- Please don’t be mad at me.
- Please accept our (sincerest) apologies.
Possessive Pronoun
Possessive pronoun menggantikan noun .
Person
|
Number
|
Possessive Pronoun
|
1st
|
singular
|
Mine
|
2nd
|
Yours
| |
3rd
|
hers, his
| |
1st
|
plural
|
Ours
|
2nd
|
Yours
| |
3rd
|
Theirs
|
Hers dan her untuk female (perempuan), his untuk male (laki-laki), sedangkan its untuk gender netral.
Contoh Kalimat Possessive Pronoun
Possessive Pronoun
|
Mine has worn out.
(Punya saya sudah aus.) |
I like yours.
(Saya suka punyamu.) |
This is hers.
(Ini miliknya.) |
They are using ours.
(Mereka sedang menggunakan punya kita.) |
Yours are on the table.
(Punya kalian di atas meja.) |
Theirs are the best for dry skin.
(Punya mereka terbaik untuk kulit kering.) |
Penggunaan Possessive Pronoun
Possessive pronoun digunakan ketika object of possession diketahui berdasarkan konteks. Biasanya ada bagian pendahulu atau antecedent, singular atau plural, yang berhubungan dengan object of possession tersebut.
Contoh Kalimat Possessive Pronoun:
1
|
My brother’s study table was pink. Mine was light blue.
(Meja belajar saudara saya merah muda. Punya saya biru muda.) |
2
|
I hate my job. Do you hate yours?
(Saya benci pekerjaan saya. Apa kamu benci (pekerjaanmu)?) |
3
|
Whose wallet is this? It’s hers.
(Dompet punya siapa ini? Itu miliknya.) |
4
|
Those aren’t our new uniforms. Those are theirs.
(Itu bukan seragam baru kita. Itu punya mereka.) |
First Conditional
Pengertian Conditional Sentence Tipe 1
Conditional sentence tipe 1 atau first conditional adalah conditional sentence yang digunakan ketika result/consequence (hasil) dari condition (syarat) memiliki kemungkinan untuk terwujud di masa depan karena condition-nya realistik untuk dipenuhi.
Rumus Conditional Sentence Tipe 1
· If di awal kalimat:
if + condition, result/consequence
|
· If di tengah kalimat:
result/consequence + if + condition
|
(will + bare infinitive)/imperative + if + simple present
|
Negatif if + condition
Rumus: if…not dapat digantikan dengan unless.
Contoh Kalimat Conditional Sentence Tipe 1
Kalimat
|
Contoh Kalimat conditional Sentence tipe 1
|
(+)
|
If I have free time, I will go swimming.
(Jika saya punya waktu luang, saya akan pergi berenang.) |
If the bell rings, I’ll go home.
(Jika bel berbunyi, saya akan pulang ke rumah.) | |
If you meet Andy, ask him to call me. [imperative]
(Jika kamu bertemu Andy, minta dia menghubungi saya.) | |
(-)
|
If you don’t finish your homework, your teacher will be angry.
(Jika kamu tidak menyelesaikan pekerjaan rumahmu, gurumu akan marah.) |
If he doesn’t come, I won’t be angry. / Unless he comes, I won’t be angry.
(Jika kamu tidak datang, saya tidak akan marah.) | |
If he comes, I won’t be angry.
(Jika dia datang, saya tidak akan marah.) | |
(?)
|
If they invite you, will you come?
(Jika mereka mengundangmu, akankah kamu data |
Beberapa Fungsi dan Contoh Kalimat Past Continuous Tense
Fungsi
|
Contoh kalimat
|
Past continuous tense untuk mengindikasikan suatu aksi yang terjadi selama momen tertentu di masa lampau.
|
I was shopping at this time yesterday.
(Saya sedang belanja pada jam ini kemarin.) |
What was she doing at 5 am this morning?
(Apa yang sedang dia lakukan jam 5 pagi ini?) | |
They were roasting corn at this time last night.
(Mereka sedang membakar jagung pada jam ini kemarin malam.) | |
I was doing physically exercises all day yesterday.
(Saya sedang melakukan latihan-latihan fisik sepanjang hari kemarin.) | |
Untuk menunjukkan bahwa ada aksi berdurasi pendek (simple past tense) yang terjadi ketika suatu aksi berdurasi panjang (past continuous tense) sedang berlangsung. Subordinate conjunction “when” atau “while” dapat digunakan
|
She was sleeping when you called her.
(Dia sedang tidur ketika kamu meneleponnya.) |
The door was knocked while I was studying.
(Pintu diketuk ketika saya sedang belajar.) | |
Past continuous tense digunakan untuk mengolok-olok atau mengkritik aksi yang terjadi pada interval acak namun sebenarnya merupakan kebiasaan alami.
|
The girl was always yelling out loud.
(Anak itu selalu menjerit keras-keras.) |
My neighbor was always chasing stray cats offwith his broom.
(Tetangga saya selalu mengusir kucing-kucing liar dengan sapunya.) |
9. Countable Nouns
Adalah kata benda yang dapat dihitung secara langsung, misalnya one apple, two apples dan sebagainya. Countable nouns juga dapat menggunakan artikel a atau an dan juga dapat dibuat jamak. Contoh kata benda yang dapat dihitung : person, box, coin, animal, bottle, table, cup, plate,chair, bag, cat, dog, glass, book, man, baby house, dan lain-lain. Berikut merupakan penggunaan countable nouns dalam kalimat :
• I have a brother and two sisters
• Ryan has a cheese sandwich and an apple for breakfast
• Do you like these photos?
Uncountable Nouns (mass nouns)
adalah kata benda yang tidak dapat dihitung. Contohnya adalah water. Kata tersebut tidak bisa dikatakan a water atau two water, tetapi dapat digunakan dengan menyisipkan kata benda lainnya, contonya a glass of water. Contoh kata benda yang tidak dapat dihitung: rice, love, sugar, assistance, cheese, coffee, fun, money, advice, tea, music, art, sand, air, dan lain-lain. Berikut merupakan penggunaan uncountable nouns pada kalimat :
• She has some food
• Can you give me some information about that
The following quantifiers (quantity words + of) are used with specific countable and uncountable nouns.
Examples:
- Countable: All of the complaints were against the Manager.
- Uncountable: All of the household waste was disposed of in strong garbage bags.
- Countable: We have enough of your meat pies.
- Uncountable: I have had enough of your nonsense..
- Countable: Most of the teaching staff were university graduates.
- Uncountable: Most of the confidential information was leaked to the press.
- Countable: We bought plenty of beans to last the weekends.
- Uncountable: We had plenty of time to prepare before we set off.
- Countable: Some of the ghost stories in the book are believed to be true.
- Uncountable: This bakery makes some of the best bread in the city.
Just, yet, still, already
These words are often used with the present perfect tense although yet, still and already can all be used with other tenses.Just
‘Just’ is usually used only with the present perfect tense and it means ‘a short time ago’.
- I’ve just seen Susan coming out of the cinema.
- Mike’s just called. Can you ring him back please?
- Have you just taken my pen? Where has it gone?
Yet
‘Yet’ is used to talk about something which is expected to happen. It means ‘at any time up to now’. It is used in questions and negatives.
- Have you finished your homework yet? The speaker expects that the homework will be finished.
- I haven’t finished it yet. I’ll do it after dinner.
Still
‘Still’ is used to talk about something that hasn’t finished – especially when we expected it to finish earlier.
- I’ve been waiting for over an hour and the bus still hasn’t come.
- You promised to give me that report yesterday and you still haven’t finished it.
Still is often used with other tenses as well as the present perfect.
- I’ve still got all those letters you sent me.
- Are you still working in the bookshop?
‘Already’ is used to say that something has happened early – or earlier than it might have happened.
- I’ve already spent my salary and it’s two weeks before pay day.
- The train’s already left! What are we going to do?
10.Gerund dan Infinitive
Gerund (verb+ing) dan infinitive (to+verb) sama-sama merupakan verbal yang dapat berfungsi sebagai noun. Yang menjadi pertanyaan adalah kapan harus menggunakan gerund dan kapan harus menggunakan infinitive.Gerund dan Infinitive
Penggunaan Gerund dan Infinitive
Fungsi
|
Contoh Kalimat Gerund/Infinitive
|
Keduanya dapat digunakan sebagai subject of a sentence.
| |
Walking on the beach may be fun.
| |
To walk on the beach may be fun.
| |
Keduanya dapat digunakan sebagai subject complement, namun gerundlebih umum.
| |
My goal is winning the prize.
| |
My goal is to win the prize.
| |
Direct object (object of verb)
|
Keduanya dapat digunakan sebagai direct object, namun ada ketentuan dalam penggunaannya. Beberapa verb hanya dapat menggunakan gerund, beberapa menggunakan infinitive, dan beberapa yang lain dapat menggunakan keduanya. Penjelasan lebih lengkap di bawah.
|
The man likes climbing the
mountain. | |
The man likes to climb the mountain.
| |
Gerund umum menjadi object of a preposition. Sedangkan pada infinitive, hanya beberapa preposition, antara lain: except dan but yang kadang-kadang diikuti infinitive.
| |
The woman read a book about cooking.
| |
You have no other option but to negotiate
with you manager. |
Verb yang Diikuti Gerund/Infinitive
Beberapa verb hanya dapat menggunakan gerund, beberapa menggunakan infinitive, dan beberapa yang lain menggunakan keduanya dengan makna yang sama maupun berbeda. Penjelasannya sebagai berikut.
Kondisi
|
Verb
|
Contoh Kalimat Gerund/Infinitive
|
Diikuti infinitive
| ||
tanpa tambahan agent
|
agree, appear, begin,
care, choose, continue, decide, forget, happen, get, hate, learn, hope, like, love, plan, prefer, refuse, seem, start, try, wait, etc |
She forgot to come.
|
butuh tambahan agent
|
advise, allow, choose,
get, help, invite, teach, tell, etc |
I told him to callyou.
|
dapat ditambahkan agent
(optional) |
ask, beg, expect, need,
prepare, promise, want, etc |
I need to knowthe correct
answers. |
I need you to know
the correct answers. | ||
tanpa “to”
|
feel, have, hear, help,
watch, see, etc |
She heard you pass the exam.
|
Diikuti gerund
| ||
tanpa tambahan agent
|
acknowledge, advise, appreaciate, avoid, begin, consider, continue, deny, discuss, dislike, enjoy, finish, forget, hate, (cannot) help, prefer, recommend, regret, remember, start, stop, teach, understand, etc
|
She enjoysdancing.
|
butuh tambahan agent
|
hear, watch, see, etc
|
I saw youthrowing
the food. |
Diikuti gerund/infinitive
| ||
tanpa perbedaan makna
|
begin, continue, hate,
like, love, prefer, start, etc |
I continue studying.
|
I continue to study.
| ||
dengan perbedaan makna
|
forget, remember, stop,
etc |
She stopped eating chocolate.
(Dia berhenti makan coklat) |
She stopped to eat chocolate.
[Dia berhenti (melakukan kegiatan lain) untuk makan coklat] |
Polite request biasanya digunakan untuk orang-orang yang lebih tua atau lebih dewasa dari kita dan kita hormati.
Ada beberapa rumus pada polite request yaitu sebagai berikut :
Can/Could/might + I + Bare infinitive + complement
can/could/would + you (please) + Bare infinitive + complement
would + you mind + gerund + complement
Contoh Polite Request Dalam Bahasa Inggris
could I use your handphone? (bolehkah aku memakai hape mu?)
would you come to my house? (maukah kamu datang ke rumahku?)
could you take me some foods? (dapatkah kamu mengambilkan aku beberapa makanan?)
would you help me to write a message? (maukah kamu membantuku untuk menulis sebuah pesan?)
could you help me to open the door? (dapatkah kamu membantuku untuk membuka pintu?)
would you help me sweep the floor? (maukah kamu membantuku menyapu lantai?)
could you close the windoe? (maukah kamu menutup jendela?)
would you take me a glass of water? (maukah kamu mengambilkan aku segelas air?)
would you read me this letter? (maukah kamu membacakan aku surat ini?)
could you make me a cup of tea? (dapatkah kamu membuatkan aku secangkir teh?)
Simple future tense dibentuk dari modal “will” atau “shall” dan bare infinitive (bentuk dasar verb) atau dibentuk dari phrasal modal “be going to” dan bare infinitive (base form verb).
Jenis Kalimat
|
Rumus
|
Contoh Simple Future Tense
|
positif
(+) |
S + will + bare infinitive
S + be (am/is/are) going to + bare infinitive |
You will win
|
They are going to come
| ||
negatif
(-) |
S + will + not + bare infinitive
S + be (am/is/are) + not + going to + bare infinitive |
You won’t win
|
They aren’t going to come
| ||
interogatif
(?) |
Will + S + bare infinitive
Be (am/is/are) + S + going to + bare infinitive? |
Will you win
|
Are they going to come
|
11. Future Form
Simple future tense dibentuk dari modal “will” atau “shall” dan bare infinitive (bentuk dasar verb) atau dibentuk dari phrasal modal “be going to” dan bare infinitive (base form verb).
Jenis Kalimat
|
Rumus
|
Contoh Simple Future Tense
|
positif
(+) |
S + will + bare infinitive
S + be (am/is/are) going to + bare infinitive |
You will win
|
They are going to come
| ||
negatif
(-) |
S + will + not + bare infinitive
S + be (am/is/are) + not + going to + bare infinitive |
You won’t win
|
They aren’t going to come
| ||
interogatif
(?) |
Will + S + bare infinitive
Be (am/is/are) + S + going to + bare infinitive? |
Will you win
|
Are they going to come
|
Simple Future Tense dan Present Continuous Tense
Present continuous tense (selain verb “go”) dapat juga digunakan untuk menyatakan aksi di masa depan seperti simple future tense:
I’m presenting the weekly report at today’s meeting.
Selain itu, kombinasi will dan be + present participle juga dapat digunakan untuk menghindari nada tidak sabar (impatient) atau mendesak (insistent). Kalimat akan terdengar demikian jika hanya ada “will” (tanpa be+present participle) karena stress (penekanan) hanya terjadi pada kata tersebut.
12. Symptoms of Ilness
Gejala-gejala yang tidak dapat dijelaskan secara medis (ginekologi) dapat dilihat sebagai indikasi somatisasi emosi negatif. Sebagian besar penelitian mengenai korelasi psikologis gejala ginekologis yang tidak dapat dijelaskan secara medis hanya memperhatikan karakteristik kepribadian tertentu dari wanita dengan gejala-gejala ini. Dalam penelitian ini pelaporan gejala fisik dan perilaku penyakit yang dihasilkan dijelaskan dalam hal pemrosesan informasi atau proses persepsi, yaitu proses di mana orang mendeteksi dan menafsirkan sensasi fisik sebagai gejala penyakit (persepsi gejala).
Persepsi gejala sebagian ditentukan oleh karakteristik lingkungan dan proses kognitif dan emosional, seperti variasi dalam kehidupan sehari-hari, (menghadapi) ancaman emosional dan penggunaan skema penyakit kognitif. Perbedaan dalam persepsi gejala dan perilaku penyakit wanita dengan gejala-gejala ginekologis yang tidak dijelaskan secara medis dan dijelaskan, dibandingkan dengan wanita dengan gejala ginekologi yang dijelaskan secara medis dan kelompok kontrol, didirikan dengan bantuan kuesioner, yang berisi sejumlah skala. Seperti yang diharapkan, wanita dengan gejala ginekologi yang tidak dapat dijelaskan secara medis memiliki laporan yang lebih tinggi dari gejala dan sensasi umum dan menunjukkan juga perilaku penyakit lainnya dari dua kelompok lainnya.
Mereka melaporkan lebih sedikit variasi dan lebih banyak ancaman dalam kehidupan sehari-hari daripada dua kelompok lainnya. Variabel-variabel ini bersama dengan penggunaan skema penyakit berkontribusi paling banyak pada pelaporan gejala wanita dengan gejala yang tidak dapat dijelaskan secara medis. Disimpulkan bahwa pertahanan terhadap ancaman mungkin merupakan faktor penentu yang penting. Saran untuk penelitian lebih lanjut dan beberapa implikasi praktis dibahas.
13. Action and Stative Verb
Pembahasan mengenai verb atau kata kerja bahasa Inggris sangatlah luas. Selain mengenai regular dan irregular verb, ada juga kategori verb lain jika dilihat dari statis tidaknya sebuah kata kerja. Dalam hal ini, ada Action verb dan juga Stative verb. Keduanya memiliki sifat yang bertolak belakang dimana kata kerja Stative ialah kata kerja yang tidak berubah. Sedangkan untuk kata kerja Action adalah yang dapat diubah tergantung dari kondisi. Agar and lebih jelas mengenai hal ini, simak dan pahami penjelasan berikut.
1. Action Verb
Seperti yang telah dibahas sebelumnya apabila kata kerja ini merupakan verb yang bisa berubah berdasarkan kondisi. Artinya yaitu penggunaannya bisa di rubah dan disesuaikan dengan tenses yang digunakan. Beberapa contoh action verb (dynamic verb) yaitu drink, eat, go, type, read, write, listen, watch, say, grow, sleep, dsb. Kata kerja di atas dapat digunakan dalam present tense yang menyatakan kebiasaan, present continuous yang menunjukkan kerja tersebut dilakukan saat ini, past tense untuk menyatakan kejadian lampau atau perfect tense.
Contoh :
Verb
|
Tenses
|
Kalimat
|
Drink
|
Present tense
|
I drink coffee every morning. (saya minum kopi setiap pagi)
|
Present continuous
|
She is drinking tea now. (dia sedang minum teh sekarang)
| |
Read
|
Past tense
|
They read the newspaper at library yesterday. (mereka membaca koran di perpustakaan kemarin)
|
Present perfect
|
He has read a great novel for two hours. (dia sudah membaca novel yang bagus selama 2 jam)
| |
Watch
|
Present tense
|
I watch Korean drama almost everyday. (saya menonton drama Korea hampir setiap hari)
|
Present continuous
|
My father is watching a comedy movie. (ayahku sedang menonton film humor)
| |
Sleep
|
Past tense
|
She slept with her mother last night. (dia tidur dengan ibunya tadi malam)
|
Present perfect
|
Have you slept? (sudahkah kamu tidur?)
|
Kemudian, untuk stative verb sendiri memiliki fungsi yang sedikit berbeda dari action verb. Pada kata kerja ini, penggunaannya tidak bisa untuk present continuous. Meskipun dimaksudkan untuk menanyakan ataupun mengungkapkan peristiwa yang sedang terjadi, namun tenses yang digunakan tetap present tense. Beberapa kata yang termasuk dalam kata kerja statis ialah agree, like, smell, hear and so on
2. Stative Verb
Kemudian, biasanya kata kerja yang satu ini akan berhubungan dengan beberapa hal sebagai berikut.
• Berhubungan dengan pemikiran atau opini
Yang pertama ialah kata kerja tersebut akan sangat berhubungan dengan pemikiran atau opini. Kata kerja yang dapat digunakan disini seperti know, agree, recognise, believe, guess, doubt, imagine, think, remember and mean.
Verb
|
Kalimat
|
Know
|
I know that she is right. (saya tahu bahwa dia benar)
|
Agree
|
Do you agree with him? (apakah kamu setuju dengannya)
|
recognise
|
I don't recognise it. (saya tidak mengakuinya)
|
Believe
|
They believe in you. (mereka percaya padamu)
|
Guess
|
I guess that Korean drama is interesing to be watched. (saya rasa bahwa drama Korea itu menarik untuk ditonton)
|
doubt
|
I doubt about it. (saya ragu tentang hal tersebut)
|
imagine
|
I imagine if I have a lot of money, she must be mine. (saya membayangkan jika saya mempunyai banyak uang, dia pasti jadi milikku)
|
think
|
Don't ever think of getting him out of here. (jangan pernah berpikir untuk mendapatkannya pergi dari sini)
|
remember
|
Do you remember me? (apakah kamu mengingatku)
|
mean
|
I mean it will be good enough for you. (maksud saya itu akan menjadi cukupo baik untukmu)
|
• Berhubungan dengan perasaan atau emosi
Mengenai hal lainnya yaitu kata kerja statis akan sangat berhubungan dengan perasaan atau emosi. Beberapa kata kerja yang dapat menggambarkan hal tersebut ialah like, want, dislike, hate, love, prefer and wish.
Verb
|
Kalimat
|
Like
|
I like this song. (saya suka lagu ini)
|
want
|
What do you want to do now? ( apa yang ingin kamu kerjakan sekarang?)
|
dislike
|
She dislikes the classic interior. (dia tidak suka interior klasik)
|
hate
|
Why do you hate me? (mengapa kamu membenciku?)
|
Love
|
I love to watch Korean drama everyday. (saya suka menonton drama Korea setiap hari)
|
prefer
|
I prefer to choose manggoes rather than bananas. (saya lebih memilih mangga daripada pisang)
|
wish
|
He wishes he can pass the examination. (dia berharap bisa lolos ujian)
|
• Berhubungan dengan panca indra
Kata kerja stative pun akan menggambarkan panca indra seperti kata hear untuk telinga dan see untuk mata. Verb lainnya seperti smell, feel dan taste.
Verb
|
Kalimat
|
hear
|
I hear what you say. ( saya mendengar apa yang kamu bicarakan)
|
See
|
Don't you see it? (tidakkah kamu mengerti itu?)
|
smell
|
It smells of smoke. (ini bau rokok)
|
Feel
|
I feel so embarassed now. (saya merasa sangat malu sekarang)
|
taste
|
It tastes very good actually. (ini terasa benar-benar sangat enak)
|
• Menggambarkan sesuatu yang bukan aksi
Kemudian, verb ini pun akan menggambarkan sesuatu yang bukan aksi. Misalnya saja pada kata smell.
Verb
|
Kalimat
|
smell
|
She smells of fish. (dia berbau ikan)
|
Namun, ada pula beberapa kata kerja yang dapat menjadi kata kerja aksi maupun statis. Berikut daftar kata kerjanya untuk Anda.
Verb
|
Contoh Kalimat
|
Keterangan
|
Be (is, am, are)
|
She is stupid. (Stative)
|
Dia memang bodoh (bagian dari dirinya)
|
She is being stupid. (Dynamic)
|
Dia bodoh hanya saat ini
| |
See
|
I see what you mean. (Stative)
|
Paham
|
I'm seeing the doctor tomorrow.
|
Menemui
| |
Think
|
I think your dress is very beautiful. (Stative)
|
Opini
|
I'm thinking of her.
|
Hal yang sedang dipikirkan
| |
Taste
|
It tastes very good.
|
Berhubungan dengan panca indra
|
She's tasting the soup.
|
Mencicipi
|
Komentar
Posting Komentar